Tuesday, 25 September 2007

chocolate wishes and vanilla dreams

Dulu waktu masih kecil, saya memohon kepada DIA agar diberi saudara laki-laki, sehingga saya bisa bermain segala permainan yang hanya saya bisa lihat dari tetangga or teman-teman saya yang cowok. atau agar ada yang membela saya ketika teman-teman saya jahat dengan saya.

Ketika saya remaja, saya berharap agar si doi mau melirik dan memiliki perasaan yang sama dengan apa yang saya rasakan. Kadang pada saat ini saya juga berharap agar saya lebih cantik, lebih tinggi, lebih kurus, lebih putih ataupun rambut saya bisa lebih berombak...sehingga banyak yang memuji saya. Juga agar cita-cita saya sebagai arkeologi terkabul.

Waktu saya berumur kira-kira awal 20-an, saya berharap agar saya bisa lulus kuliah lebih cepat, bisa dapat kerjaan di suatu perusahaan yang bonafide, and dapat pacar yang sayang banget sama saya(regardless of how do i feel about him)

Nah...yang saya pelajari dari semua permintaan saya adalah..it's all about me...never about others. lalu, ketika umur saya bertambah di pertengahan 20-an, saya sadar bahwa saya tidak pernah benar-benar fullfilled with everything that i have. Lalu saya lebih senang melihat orang lain senang....itu kebahagian buat saya.

Umur saya bertambah, saya belajar, kadang DIA tidak mengabulkan doa dan permohonan kita karena dia akan menggantikannya dengan sesuatu yang akan membuat kita semakin menghargai apa yang kita miliki.

Sebagai contoh; saya memang tidak dapat saudara cowok....tapi saya bertemu dengan teman-teman cowok yang amazingly incredible person, yang selalu ada ketika saya membutuhkan, yang mengajari saya banyak hal...yang membuat saya tersenyum, yang membuat saya menangis.

Si Doi yang saya harap melirik saya tidak pernah melirik saya, tapi saya jadi semakin tahu apa yang saya inginkan bila saya bertemu dengan the one. saya juga tidak makin cantik, dll secara fisik tetapi saya bertemu dengan banyak incredible women yang mengajarkan bahwa beauty is not only skin deep, dan setiap wanita itu memiliki karakter tertentu yang membuatnya cantik.

Saya mungkin tidak menjadi arkeolog seperti Indiana Jones, tetapi saya bekerja di suatu tempat yang membuat saya belajar banyak hal, bertemu dengan orang-orang yang luar biasa...mempelajari hal-hal yang membuat saya semakin menghargai apa yang DIA telah berikan pada saya.

Dan hal yang saya sadari dari akhir 20-an ini adalah, kebahagian saya adalah melihat orang lain bahagia, melihat orang lain tertawa, melihat orang lain senang...Jadi saya semakin yakin I do get my wishes, but not in the way i want, but in the way that i never really expected, in a way that make me believe that there is a meaningful life for each and every one of us!!!

This dedicated to all of my best friends....i love you all!!!

3 comments:

Esa said...

Ah... kita semua kan punya mimpi Ta. Semua yang bagus, manis, seperti dongeng menjelang tidur waktu kita kecil, atau drama hollywood setelah kita besar. Kita selalu bermimpi.

Itu sama sekali ga salah.

Menyenangkan kalo akhirnya kamu bisa belajar banyak dari apa yang sudah kita jalani selama ini. Menyenangkan juga ketika melihat kamu bisa bahagia... Well, Sidney Sheldon pernah bilang kalo Tuhan punya selera humor yang luar biasa.

Dan DIA sayang sama kita.

Aku percaya, kamu, kita semua pada akhirnya akan menemukan pria yang mencintai kita dengan apa adanya. Dengan semua kekurangan dan kelebihan kita. Dan sama seperti kita, dia juga akan bersyukur setelah menemukan kita!

Dee said...

Segala sesuatu ada waktunya..(kata andalan kalo lagi frustated..hihi)..

Tapi kamu bener, untuk jadi seperti indiana jones tidak perlu jadi seorang arkeolog, untuk jadi butet manurung tidak perlu jadi antropolog dulu...

Just let it flow, tapi kita yang harus membawa alirannya kemana.

Seneng baca cerita kamu ini..bener ya ta, DIA selalu mengabulkan semua doa kita dengan cara lain, cara NYA.

Bukankah DIA MEMBERI DENGAN CARA YANG MISTERIUS??...

Banyak yang bisa kita syukuri di balik gerutu dan pertanyaan kita setiap hari ya..

A thousand thanks for You God.

setangundhul said...

Mum used to say if I wished for something and was faithful to it (which also means work hard for it), I would eventually get it.
I agree with it. I also agree that God gives everything at His time.
But why ask what we already have? We often forget that we have most of the things we ask for, sometimes just because they come in different kinds or shapes or forms.
So let us reflect back on our inventories and, at the end, say to ourselves "I am rich"